Selain dikenal sebagai kota pendidikan, Malang juga memiliki berbagai sudut keindahan yang menarik untuk dijelajahi. Beberapa tempat bahkan menawarkan sentuhan apik bernuansa Islami yang bisa bersifat geografis. wisata religi. Ya, Teman Traveler bisa ditemui di sejumlah masjid muslim di Malang. Ada beberapa masjid Malang Raya yang unik dengan arsitektur dan arsitektur yang indah, dibalut dengan cerita sejarah yang unik.
Sangat cocok untuk Sahabat Tamu yang bingung mencari tempat yang asik untuk bersantai. Dimana saja? Yuk, simak daftar masjid unik Malang berikut ini, Sahabat Traveler.
Masjid Salman Al-Farizi, Seindah Gereja Taj Mahal
Untuk Wisata Religi Anda tidak harus pergi ke seluruh India jika ingin melihat keindahan Taj Mahal. Pengunjung cukup datang ke Masjid Al-Farizi di Jalan Karangampel Timur, Desa Karangwidoro, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang. Konstruksi tempat ibadah ini sangat mirip dengan Taj Mahal, meski dalam bentuk yang lebih kecil.
Keluar dari Jalan Malang, Teman Traveler menunjuk kendaraan yang menuju Jalan Dieng, menuju Karangwidoro, Dau. Setelah Anda tiba, Anda mungkin menemukan bahwa masjid ini belum sepenuhnya selesai. Tapi jangan khawatir, kecantikan itu sangat menarik bagaimana bisa.
- Kubah dan menara Masjid Al-Farizi dihiasi dengan pola tulang putih, membuatnya terlihat seperti Taj Mahal. Sangat menawan. Jika ada sumur di depan kami, akan lebih sulit lagi membedakannya dengan patung pertama di India.
Masjid Al-Hidayah Karangploso, Ornamen Menakjubkan

Siapa bilang Kabupaten Malang tidak memiliki Wisata Religi masjid dengan konten internasional? Berhenti saja di dekat Masjid Al-Hidayah di Jalan Karang, Bonowarih, Karangploso. Lokasinya berada di ujung jalan menuju Batu sehingga sangat mudah dijangkau.
Dibangun pada tahun 2009, bangunan masjid ini disponsori oleh Hagia Sophia di Istanbul, Turki. Mulai dari bentuk kubah hingga blok bangunannya, sangat mirip dengan ‘kembarannya’ di Eropa. Memasuki Wisata Religi Di titik ini, Sobat Traveler akan terkesima.
- Status Masjid Al-Hidayah semakin meningkat Dingin karena di langit-langit prasasti bertuliskan lafadz Al-Quran. Jika Sahabat Traveler sedang berada di Malang, tak ada salahnya untuk memuja dan mengagumi bangunan masjid ini.
Masjid Agung Ja’Mi, Perpaduan Bahasa Jawa dan Arab
Wisata Religi Terletak di pusat kota, tepat di sebelah barat Alun-Alun Malang Wisata Religi, Masjid Raya Ja’Mi adalah masjid yang indah dan bersejarah. Rumah ibadah ini dibangun pada masa penjajahan Belanda, dengan bangunan-bangunan kecil bernuansa Jawa dan Arab.
Mulai dibangun tahun 1980, Masjid Raya Ja’Mi selesai dibangun pada 13 September 1903. Nuansa Jawa terlihat pada model atapnya. tajug dua tumpukan, dan empat tichere dan 20 figur kayu jati. Meskipun bentuk Arab dapat dilihat pada bentuk pintu, rumah dan jendela sering melengkung.
- Teman-teman tamu bisa terkesan dengan arsitektur indah Masjid Agung Ja’Mi saat ia duduk di taman Alun-Alun Malang. Sebaiknya dilakukan sore hari sebelum Maghrib. Saat Anda masuk untuk berdoa, Anda akan dengan jelas melihat pemandangan yang indah dari interior kayu jati yang mewah.
Masjid Nuur Batu, Kubah Unik

Siapa bilang Batu hanya punya tempat bersantai? Di sebelah utara alun-alun kota, ada Masjid Jami’ An Nuur yang mempesona. Bangunannya terlihat modern, didekorasi dengan corak krem dan hijau. Melihat Dinginseolah mewakili iklim Batu yang sering dingin.
Sebagai tempat ibadah, Masjid Jami’ An Nuur sudah full furnished. Mulai dari tempat parkir mobil yang luas, area yang bersih di dalam area lantai di bawah, pengisi daya Ponsel gratis, dan penyimpanan. Ya, salah satu keunikan masjid ini adalah atap lonjongnya yang berwarna hijau dan putih. Ini seperti struktur mitos.
Masjid Sabililah, Markas Besar Militer Pertama Selama Perang Kolonial

Duduk di Jalan Ahmad Yani no 15, Masjid Sabililah hampir jadi Teman Traveler jika berkunjung ke Malang. Tempatnya juga sangat mudah dijangkau.
Namun, tidak banyak yang tahu bahwa masjid ini pernah menjadi markas Laskar Sabililah yang dipimpin oleh KH Makjur pada masa perang melawan Inggris, pada 10 November 1945. Daerah ini juga digunakan untuk perencanaan strategis selama Perang Dunia Kedua Tentara Belanda.
Sebagai hasil dari standar sejarah ini, beberapa bagian masjid memiliki simbol kemerdekaan. Pilar utama berjumlah sembilan, sesuai dengan jumlah wali. Ada 17 pilar kecil, mengikuti hari kemerdekaan Indonesia. Ketika ketinggian lantai dan gunung bangunan masjid masing-masing delapan setengah meter, itu menunjukkan pembebasan bulanan dan tahunan negara kita dari kolonialisme.
- Apalagi lebar masjid sengaja dibuat lebarnya 20 meter, mencerminkan sifat-sifat Allah SWT. Jika Sahabat Traveler berkunjung ke sini, Anda juga akan menemukan prasasti dengan judul perang kemerdekaan di pagar.
Masjid Sains Tiban


Wisata religi Masjid Tiban merupakan salah satu Masjid Raya Malang yang paling terkenal. Dinamakan demikian karena pada awalnya banyak orang mengira masjid itu tiba-tiba berhenti, tidak tahu siapa yang membangunnya. Namun, gedung ibadah di Jalan KH Wahid Hasyim, Gang Anggur no 10, RT7/RW6, Desa Sananrejo, Turen ini sebenarnya dibangun oleh KH Ahma Barru Mafdaluddin Salih Al-Mahbub Rahmat Alam.
Hal itu langsung menepis rumor bahwa masjid itu dibangun oleh jin. Berikut adalah lebih dari 300 orang Santoria yang tinggal bersama keluarga mereka. Ini mempercepat pembangunan umat Islam, serta bantuan dari para donatur.
Masjid Tibanite memiliki pola yang luar biasa rumit, diatur oleh warna biru cerah Dingin. Hiasan di dindingnya begitu indah, sehingga tidak banyak orang yang mengunjungi masjid untuk berdoa dan memenangkan momen ini.
Inilah masjid-masjid unik Malang dengan arsitektur dan sejarah yang memukau. Ka sangat Sahabat traveller berkunjung di bulan Ramadhan ini. Yang mana nih, yang ingin kamu kunjungi duluan?