Di antara ribuan pura yang ada di Bali, sepertinya Pura Sakenan wajib Anda kunjungi jika mengaku sebagai traveler sejati. Tidak hanya nilai sejarah dan budayanya saja, tetapi juga banyak keindahan di sekitar lokasi. Pura ini terletak di sebuah pulau kecil, namanya Pulau Sarangan. Meski kecil, pesonanya tidak kalah dengan pulau terkenal lainnya.
Bali dikenal memiliki pantai eksotis yang indah, masing-masing dengan pesona tersendiri. Namun selain itu, pulau dewata ini juga memiliki ribuan pura yang tidak hanya digunakan sebagai tempat ibadah umat Hindu saja. Banyak wisatawan datang ke candi hanya untuk mengagumi arsitektur bangunan dan keindahannya.
Obyek wisata Pura Sakenan

Pura Sakenan hanyalah salah satu dari sekian banyak pura yang ada di Bali. Tempat ini umumnya digunakan untuk upacara keagamaan, terdiri dari tiga rangkaian pura. Dengan daya tariknya, tak hanya umat Hindu yang datang beribadah, tapi juga wisatawan yang penasaran dengan keindahannya.
1. Sejarah Pura Sakenan
Pura yang juga menjadi objek wisata di Bali ini konon dibangun pada masa kejayaan Raja Sri Masula Masuli. Konon pembangunannya dipimpin langsung oleh Mpu Kuturan sebagai rasa syukur atas keindahan alam yang dimilikinya. Awal pembangunannya sendiri dilakukan pada tahun Isaka 1100 (1178 M).
Ada tiga rangkaian pura di pulau eksotis ini, yaitu Pura Susunan Wadon, Pura Susunan Agung, dan Pura Sakenan itu sendiri. Ketiganya tidak dapat dipisahkan dan menjadi satu kesatuan saat melakukan upacara adat. Pasalnya, ketiganya merupakan simbol Purusa, Pradhana dan Lingga.
Selain sebagai wujud rasa syukur, ada juga yang mengatakan pembangunan pura ini untuk memuja Ida Hyang Baruna. Umat Hindu percaya bahwa setiap daratan dan setiap laut memiliki penjaga. Ida Hyang Baruna adalah penguasa lautan yang melindungi umat manusia dari malapetaka atau bencana.
2. Bangunan arsitektur yang unik
Pura Sakenan memiliki bangunan arsitektur yang unik sebagai daya tarik lainnya. Tidak jauh berbeda dengan candi pada umumnya yang tentunya memiliki tiga halaman utama. Begitu juga dengan candi ini, terdapat Utama Mandala, Madya Mandala dan Nista Mandala sebagai bagian utamanya.
Setiap bagian dibatasi oleh dinding dengan pintu atau pintu masuk yang dikenal sebagai Candi Bentar. Pura ini dibangun dengan menggunakan bahan utama batu kapur dan koral merah, wisatawan dapat melihatnya dengan jelas karena sebagian permukaannya sudah terkelupas. Di beberapa bagian pura terdapat pepohonan rindang yang diyakini sebagai tempat bersemayamnya arwah leluhur.
Tumbuhan itu ditandai dengan adanya sesajian di sampingnya. Selain itu, ia juga memiliki penutup kain di bagian bawah. Semua wisatawan yang mengunjungi Pura Sakenan harus menunjukkan sikap dan sopan santun. Tentunya juga wajib menjaga dan melestarikan salah satu warisan budaya yang memiliki nilai sejarah dan budaya.
3. Memiliki pemandangan yang bagus
Daya tarik pura di Bali selanjutnya adalah pemandangan alamnya yang indah. Pulau ini dengan keindahannya bahkan membuat Dang Hyang Nirartha terkagum-kagum, ia menyempatkan diri untuk singgah di sana hanya untuk menikmati pesona alamnya. Tak jauh dari lokasi pura utama, terdapat pantai dengan air laut berwarna biru jernih.
Karena Pulau Sarangan terpisah dari daratan, sebelumnya tempat ini hanya bisa dilintasi angkutan laut. Namun kini tidak lagi demikian, wisatawan dapat dengan mudah mengaksesnya melalui jalan darat. Selama perjalanan, Anda akan dimanjakan dengan pesona lautan luas dan danau dengan perairan yang tenang.
4. Ada penangkaran penyu
Bagi wisatawan, mengunjungi Pura Sakenan tidak akan pernah membosankan. Pasalnya, masih banyak objek wisata yang tergolong selain yang disebutkan di atas. Di Pulau Sarangan juga pengunjung bisa menuju pantai yang tidak jauh dari lokasi pura. Ada penangkaran penyu, mulai dari pembibitan hingga dewasa.
Bayi penyu ditempatkan di kolam dan dipisahkan dari induknya. Selama ini, jika lebih besar sedikit, akan dipindahkan ke tempat lain atau kolam lain. Setelah dewasa, penyu akan dilepasliarkan di pantai agar nantinya bisa bertelur. Proses ini berlanjut dan wisatawan bisa menyaksikannya.
Alamat dan cara menuju ke lokasi candi

Meski Pura Sakenan berada di pulau kecil, bukan berarti lokasinya sulit dijangkau. Lokasinya sangat strategis, dari Denpasar tidak begitu jauh. Alamat lengkapnya ada di Pulau Serangan, Desa Serangan, selatan Denpasar, Bali. Dari Denpasar Anda hanya membutuhkan waktu sekitar 15 menit dengan jarak tempuh 9 kilometer.
Dari pusat kota Denpasar, pergi dulu ke Jalan Halmahera. Kemudian menuju ke arah Jalan Diponegoro hingga Anda tiba di Jalan Raya Sesetan. Lanjutkan perjalanan ke Jalan Pemelisan lalu ke Jalan Bypass Ngurah Rai. Silakan belok kiri menuju Jalan Pulau Sarangan setelah tiba di pertigaan.
Lurus mengikuti jalan utama, jika menemukan jembatan berarti sudah sampai di Pulau Sarangan. Pura Sakenan tidak jauh setelah melewati jembatan, hanya sekitar 800 meter. Anda harus dapat melihat tujuan Anda dari jembatan, yang ada di sebelah kiri.
Hal ini sama halnya ketika mengunjungi objek wisata berupa tempat ibadah juga tidak ada tiket masuk atau tiket masuk gratis. Namun, setiap wisatawan wajib mematuhi peraturan yang berlaku, termasuk penggunaan kain kamen. Tidak perlu bawa sendiri dari rumah, karena disini ada tempat persewaan kamen.
Berbagai aktivitas menarik untuk dilakukan

Bagi wisatawan yang mengunjungi objek wisata berupa tempat pemujaan mungkin tidak menyangka bahwa banyak kegiatan menarik yang bisa dilakukan di Pura Sakenan. Hal ini dikarenakan lokasinya yang strategis, dekat pantai dengan banyak atraksi menarik.
1. Sembahyang di Pura Sakenan
Bagi umat Hindu, tujuan utama ketika mengunjungi sebuah pura tentunya untuk beribadah. Banyak yang percaya bahwa ibadah di pura ini lebih terkonsentrasi karena suasananya yang sepi. Lokasinya berada di dekat pantai, sehingga terkadang terdengar suara deburan ombak. Pura bersejarah ini juga sering dijadikan sebagai tempat upacara adat, Anda akan menemukannya jika beruntung.
2. Pelajari sejarah dan budaya
Bagi warga non-Hindu, tidak ada masalah mengunjungi Pura Sakenan. Bukan untuk beribadah tentunya, tapi untuk kegiatan lainnya. Salah satunya mempelajari sejarah dan budaya, khususnya budaya Bali. Candi ini dapat dikatakan sebagai salah satu peninggalan sejarah kerajaan Majapahit.
3. Berselancar dan menyelam
Kegiatan menarik tidak hanya dilakukan di dalam pura. Karena letaknya yang dekat dengan pantai, Anda juga bisa mampir ke sana dengan berjalan kaki. Ada banyak kegiatan di pantai, termasuk berselancar. Jika takut karena merupakan olahraga ekstrim, tak ada salahnya menyelam ditemani biota laut yang mempesona.
Fasilitas Pendukung Pura Sakenan

Pura Sakenan merupakan tempat ibadah umat Hindu yang masih aktif digunakan hingga saat ini. Oleh karena itu dari segi fasilitas tentunya cukup memadai. Tersedia tempat parkir yang cukup luas disini, kondisi relatif aman. Selain itu, di sekitar pura juga terdapat warung-warung kecil yang menjual makanan dan minuman, kamar kecil, dan tempat persewaan kain kamen.
Mengunjungi objek wisata untuk mengisi liburan tidak boleh sembarangan. Ada banyak hal yang perlu diperhatikan, salah satunya tujuan wisata. Dari semua ulasan yang kami berikan di atas, dapat disimpulkan bahwa Pura Sakenan merupakan objek wisata alternatif yang menawarkan tidak hanya sejarah dan budaya, tetapi juga keindahan alam dan permainan pantai. .