Nama Meru diambil dari singkatan Semeru yang merupakan nama gunung tertinggi di Jawa Timur. Di bagian luar pura terdapat bangunan masjid bernama Nurul Falah yang telah ada pada masa Raja Karangasem Mataram yaitu Anak Agung Anglurah Gede Ngurah yang dikenal sebagai raja yang baik hati dan toleran.
Kini di Pulau Lombok sendiri mayoritas penduduknya beragama Islam, namun wisatawan masih bisa menemukan peninggalan Hindu di jalan utama kota Cakranegara. Penasaran dengan keistimewaan pura Meru Lombok ini? Simak ulasan berikut ini
Obyek wisata candi meru

1. Meru Tiga Tingkat
Daya tarik utamanya adalah bangunan utama berupa meru tiga lantai yang sangat mencolok. Pura Meru dibangun untuk menghormati 3 dewa utama oleh umat Hindu yaitu Dewa Brahma, Siwa dan Wisnu.
Setiap candi mewakili dewa tertentu, Dewa Brahma mewakili Gunung Agung di Bali. Dewa Siwa atau Candi Siwa melambangkan Gunung Rinjani di Lombok, dan Dewa Wisnu di Candi Wisnu melambangkan Gunung Semeru yang terletak di Jawa Timur.
2. Jumlah atap bertumpuk ganjil
Atap meru jumlahnya ganjil, untuk candi Brahma dan Wisnu berjumlah 9 sedangkan candi Siwa memiliki 11 atap susun. Selain jumlah atapnya yang ganjil, ketiga candi tersebut juga memiliki simbol warna yang berbeda saat merayakan piodalan. Piodalan adalah perayaan kebangkitan pura.
3. Representasi pura pada saat perayaan Piodalan
Setiap pura peringatan piodalan akan dihias dengan warna yang berbeda. Candi Siwa dihias dengan warna putih sebagai simbol air yang artinya mensucikan abu kremasi sebelum dibuang ke laut.
Candi Brahma dihiasi dengan kain merah yang memiliki simbol api dari proses kremasi. Sedangkan candi Wisnu dihiasi dengan kain hitam sebagai simbol kegelapan setelah kematian.
4. Pemandangan candi yang indah
Pura Meru terletak di tengah pemukiman penduduk. Kuil megah ini dibagi menjadi tiga halaman. Di halaman depan terdapat 29 tempat pemujaan, 3 meru, 2 padma, dan 2 balai penyangga. Pada halaman pertama atau halaman utama terdapat tanaman hias, perndang dan railing batu bata.
Sedangkan di halaman kedua tidak ada bangunan, hanya ada pepohonan rindang dan tanaman hias. Gerbang utama candi berada di sebelah utara Candi Bentar, sedangkan di sisi luarnya terdapat bangunan di sebelah timur pintu masuk yang merupakan bangunan untuk penjaga keamanan.
5. Sake Ulu menambah nuansa religius

Keberadaan bangunan Sake Ulu yaitu sebuah gazebo dengan 8 penyangga digunakan sebagai tempat menaruh sesajen kepada dewa dan juga sesajen sebagai tempat pemujaan. Selain Sake Ulu, ada juga Sekepat yang merupakan gazebo dengan 4 penyangga. Sekepat adalah tempat Ida Pedande memimpin upacara.
6. Dekat tempat lain
Lokasi Pura Meru sangat strategis karena letaknya persis di seberang Taman Mayura, Masjid Nurul Falah dan Mal Pasar Cakranegara. Menuju lokasi candi dapat ditempuh dengan kendaraan pribadi maupun kendaraan umum dan mencari penginapan juga tidak sulit.
7. Peninggalan Kerajaan Karangasem
Kerajaan Karangasem merupakan kerajaan bercorak Hindu yang berdiri pada abad ke-17, pusat pemerintahannya berada di Bali bagian timur hingga pulau Lombok. Di Lombok, khususnya di Mataram, banyak peninggalan kerajaan Hindu yang masih dilestarikan hingga saat ini, termasuk bangunan candi Meru.
Bangunan pura yang megah ini juga menjadi saksi sejarah kemerdekaan masyarakat Lombok dari penjajah. Berbagai masa telah berhasil dilalui oleh Pura Meru hingga masih eksis hingga saat ini.
8. Candi terbesar dan tertua
Bangunan pura Meru dapat menampung hingga 5.000 orang pada saat perayaan keagamaan seperti Kuningan, Pujawali dan Galungan. Dibangun pada abad ke-18, merupakan candi Hindu tertua di Pulau Lombok yang masih aktif hingga saat ini.
Alamat dan cara menuju ke lokasi

Alamat Pura Meru Lombok berada di tengah kota Mataram, tepatnya di kawasan Jalan Selaparang. Masuk wilayah Kecamatan Cakranegara. Selain sebagai pura terbesar, Pura Meru juga merupakan pura tertua di Lombok.
Pura Mura terletak tepat di seberang Pura Taman Mayura, berjarak sekitar 200 meter. Taman Mayura sendiri merupakan tempat yang terlihat seperti kolam raksasa dengan luas tiga hektar.
Jalan menuju Pura Meru jika Anda dari Bandara Zainuddin Abdul Madjid dapat ditempuh dalam waktu 40 menit. Jika Anda datang dari Super Prioritas The Mandalika di Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat harus menempuh perjalanan satu jam untuk sampai ke pura.
Pura Meru Lombok dapat dikunjungi dengan kendaraan pribadi maupun angkutan umum. Jika wisatawan ingin berkeliling kota sekaligus, bisa naik angkutan umum dari kota Mataram, ambil jalan Ampena-Sweta, tarifnya mulai dari Rp 5.000 hingga Rp 10.000.
Harga Tiket Masuk Pura Meru

Harga tiket masuk ke Pura ini Gratis alias Gratis, namun pengunjung tetap bisa memberikan sumbangan sukarela untuk membayar biaya pemeliharaan Pura. Sehingga keadaan candi dapat terjaga dengan baik. Donasi ini nantinya juga akan memudahkan pengunjung untuk dipandu oleh petugas yang dengan senang hati akan menjelaskan bagian-bagian candi kepada mereka.
Yang tidak boleh dilupakan saat berkunjung ke pura adalah mengenakan pakaian berwarna kuning sebagai tanda penghormatan terhadap tempat suci umat Hindu. Jam buka Pura Meru Lombok setiap hari mulai pukul 08.00 hingga 17.00 akan ditutup untuk umum saat ada kegiatan ibadah agama Hindu.
Harga tiket: untuk membebaskan; Kasus: Verifikasi lokasi Alamat: Jl. Selaparang, Cakranegara Timur, Kec. Cakranegara, Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat. |
Berbagai aktivitas menarik untuk dilakukan

1. Wisata religi
Umat Hindu yang datang ke Pura Meru bisa beribadah di sini. Pura ini masih aktif digunakan sebagai tempat pemujaan dan ritual keagamaan. Persembahan harian masih ditempatkan di sini. Selama liburan besar, banyak kegiatan yang diselenggarakan.
Memang mayoritas penduduk di sekitar destinasi religi ini beragama Islam, namun saat hari raya keagamaan tempat ini masih ramai dikunjungi umat Hindu dari seluruh pulau Lombok bahkan dari Bali.
2. Berkendara
Daya tarik utama Pura Meru adalah 3 bangunan Meru yang megah. Setiap bangunan memiliki simbol dan makna tersendiri. Wisatawan akan dipandu oleh agen untuk menjelaskan berbagai simbol dan makna yang ada sehingga rangkaian wisata menjadi lebih menarik.
3. Santai

Mengunjungi Pura Meru terbuka bagi siapa saja yang memiliki ajaran agama. Sebagai tempat pemujaan, pura dikenal memiliki ciri khas berupa rasa tenang. Perasaan segar dan nyaman sangat cocok untuk menjadi tempat relaksasi jauh dari hiruk pikuk kehidupan sehari-hari.
Jika ingin bermeditasi juga bisa dilakukan di pura.Bangunannya yang luas dengan banyak ruang membuat pengunjung betah untuk merelaksasikan tubuh dan pikiran.
4. Ambil gambar
Mengabadikan momen saat mengunjungi wisata pura yang indah boleh saja asalkan mematuhi ajaran yang ada dan menjaga kesopanan, tidak berisik atau terlalu keras. Busana yang wajib dikenakan adalah kain kuning, jika tidak membawa pengunjung bisa meminjam ke petugas.
5. Foto sebelum pernikahan
Selain untuk berfoto saat liburan di Pura Meru, tempat ini juga bisa dijadikan sebagai lokasi foto prewedding atau mengabadikan momen lainnya. Untuk menggunakan pura sebagai tempat foto prewedding, pengunjung hanya diwajibkan untuk menyumbang biaya perawatan, namun sebelum mengambil foto sebaiknya mendapatkan izin terlebih dahulu dari pihak yang berwenang.
Fasilitas Wisata di Pura Meru

Fasilitas pura yang wajib dikunjungi adalah pusat oleh-oleh Pura Meru di kawasan pasar Cakranegara. Di pusat oleh-oleh ini pengunjung bisa membeli berbagai oleh-oleh khas Lombok. Jangan ragu untuk menawar untuk mendapatkan harga yang lebih rendah.
Fasilitas pura antara lain area parkir yang cukup luas untuk menampung kendaraan pengunjung, toilet, ATM, serta penjual makanan dan minuman. Di dalam gedung terdapat tiga halaman, halaman kedua dan ketiga merupakan taman dengan tanaman hias.
Wanita yang sedang haid tidak diperbolehkan memasuki area suci pura. Pakaian yang dikenakan juga harus dipoles dengan menghormati tempat ibadah. Sebelum melangkah melewati pintu masuk, pengunjung akan dipinjamkan kain berwarna kuning sebagai syarat masuk ke tempat suci.
Nah itulah tadi ulasan tentang Pura Meru, sebuah tempat wisata religi di Pulau Lombok yang merupakan simbol toleransi beragama. Pura Meru merupakan pura tertua dan terbesar di Pulau Lombok, sebelah barat Nusa Tenggara.