Sebagai bentuk protes terhadap Invasi Rusia ke Ukrainabeberapa produsen mobil asli Jepang mengambil posisi menghentikan aktivitas di negara yang bernama resmi Federasi Rusia Apa.

Dikutip dari kantor berita. Di antara dari ReutersSejumlah produsen mobil Jepang telah sepakat untuk menghentikan pasokan kendaraan mereka ke Rusia.

Termasuk dalam daftar adalah Mazda Motor Corporation, yang menjual 30.000 kendaraan di Rusia tahun lalu, akan berhenti mengekspor pengiriman suku cadang ke pabrik bersama di Rusia. Vladivostok.

Logo Nissan baru dengan bagian dari alam dan semangat baru [Nissan].
logo baru Nissan [Nissan].

Kemudian mitsubishi Motor Corporation menangguhkan produksi dan penjualannya di Rusia karena potensi gangguan rantai pasokan sebagai akibat sanksi terhadap Rusia.

Sama pengumban Perusahaan Motor yang menyatakan mengalami kesulitan mengenai pengiriman unit kendaraan serta pembayaran pelanggan. Oleh karena itu, langkah-langkah akan diambil untuk menghentikan ekspor mobil dan sepeda motor ke Rusia, meskipun penjualannya mencapai 1.406 unit pada tahun 2020.

Sebaik Toyota Perusahaan Mesin. Meskipun merek Jepang ini populer di Rusia, ia memiliki pabrik di St. Petersburg dengan 2.000 pekerja dan memproduksi sekitar 80.000 kendaraan, keputusannya adalah meninggalkan Rusia.

Mulai besok, Jumat (3/4/2022), Toyota akan menghentikan segala bentuk produksi dan penjualan di Rusia. Sementara itu, ekspor juga ditangguhkan tanpa batas waktu karena gangguan rantai pasokan selama periode invasi.

“Seperti semua orang di seluruh dunia, Toyota memperhatikan perkembangan yang sedang berlangsung di Ukraina dengan fokus pada keamanan rakyat Ukraina. Kami menantikan perdamaian sesegera mungkin,” kata Toyota dalam sebuah pernyataan.

Nissan melakukan hal sebaliknya. Perusahaan asal Jepang ini menilai pasar otomotif Rusia sangat penting, dimana tahun lalu berhasil memasarkan sekitar 53.000 kendaraan.

 

Baca Juga :  Kapal Kargo Tenggelam Usai Terbakar Berisi Ribuan Mobil Mewah Termasuk Lamborghini
Share.