Sebagai bagian dari komitmen Net Zero Emissions pada tahun 2060, pemerintah Indonesia berupaya mempercepat program kendaraan listrik untuk mengurangi impor Bahan Bakar Minyak (BBM) dan meningkatkan konsumsi bahan bakar. ketahanan energi nasional.

Baru-baru ini, Populix, layanan survei konsumen berbasis digital, membagikan hasil tes “Konsumsi Modern Indonesia”, yang melihat perilaku konsumen Indonesia di era modern, termasuk penggunaan kendaraan listrik.

Survei menunjukkan bahwa saat ini hanya 13 persen responden yang memiliki sepeda motor listrik dan mayoritas merek yang dibeli adalah United Motor (34 persen), Melalui (30 persen), dan GERAKAN (20 persen).

 Pekerja memperbaiki sepeda motor listrik Gesits yang dirakit di pabrik PT Wika Industri Manufaktur (WIMA), Cileungsi, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Rabu (27/10/2021) [ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/rwa]
Pekerja memperbaiki sepeda motor listrik Gesits yang dirakit di pabrik PT Wika Industri Manufaktur (WIMA), Cileungsi, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Rabu (27/10/2021) [ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/rwa]

Sedangkan untuk kategori mobil listrik hanya 2 persen responden yang memiliki mobil listrik dan sebagian besar merek yang dimiliki adalah Tesla (21 persen), Hyundai (18 persen), dan BMW (17 persen).

“Meskipun saat ini hanya sebagian kecil masyarakat Indonesia yang memiliki kendaraan listrik, survei kami menunjukkan bahwa tren ini akan terus meningkat di tahun-tahun mendatang,” kata Timothy Astandu, CEO Populix.

Lebih dari separuh responden sedang mempertimbangkan untuk membeli kendaraan listrik, bahkan sepertiga responden sudah berencana untuk membeli kendaraan listrik pada waktu mereka sendiri. lima tahun majulah,” katanya.

Dalam Strategi Besar Energi Nasional, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia telah menetapkan target jumlah mobil listrik sekitar 2 juta unit dan sepeda motor listrik sekitar 13 juta unit pada 2030.

Hasil survei Populix mengungkapkan bahwa 29 persen responden sudah berencana membeli sepeda motor listrik dan 31 persen responden sudah berencana membeli mobil listrik dalam lima tahun ke depan.

United Motor, Viar dan GESITS merupakan merek sepeda motor listrik yang terus menarik perhatian calon konsumen, sedangkan Tesla, Hyundai dan Toyota merupakan mobil listrik yang diminati calon konsumen.

Baca Juga :  Industri Otomotif Amerika Serikat Operasional dan Ekspor Ke Rusia Ditangguhkan

Beberapa alasan yang mendorong responden untuk membeli dan mempertimbangkan kendaraan listrik adalah produk yang lebih ramah lingkungan, hemat biaya perawatan, dan nol emisi.

Ke depan, para responden juga percaya bahwa kendaraan listrik akan lebih ramah lingkungan, menjadi kendaraan masa depan dan dapat mengurangi permintaan bahan bakar minyak.

Survei “Konsumsi Modern Indonesia” dilakukan terhadap 1002 responden, 523 pria dan 479 wanita berusia 18-55 tahun, pada 3-9 Januari 2022 di Indonesia.

 

Share.