Harga tiket: Rp10.000; Kasus: Verifikasi lokasi
Alamat: Jl.Sriwijaya No.8, Cempaga, Kec. Bangli, Kab. Bangli, Bali.

Ketika kita berbicara tentang pura, nama pulau Bali juga akan disebutkan karena di pulau yang indah ini terdapat banyak bangunan yang dapat disembah oleh umat Hindu. Contohnya adalah candi Kehen di Kabupaten Bangli. Bangunan ini sudah sangat tua, bahkan kapan dibangun tidak ada yang tahu pasti.

Bangunan yang menakjubkan ini unik dan berbeda dengan bangunan candi pada umumnya karena di pintu masuknya terdapat candi Kurung, bukan candi Bentar. Kekhasan lainnya juga terdapat pohon beringin yang tumbuh begitu besar di kawasan wisata religi ini.

Pohon beringin ini telah dikeramatkan oleh masyarakat setempat dan dipercaya membawa pertanda buruk (grubug) jika dahan pohon tersebut patah. Bahkan letak cabang yang patah juga bisa menunjukkan siapa yang akan terkena dampak bencana tersebut. Untuk lebih lengkapnya, silahkan simak ulasan singkat Pura Kehen yang menawan berikut ini.

Obyek wisata candi Kehen

Obyek wisata candi Kehen
Indra Sanjaya/Google Maps

1. Bangunan

Jika berbicara tentang daya tarik Pura Kehen, semua bangunan di tempat wisata yang menakjubkan ini akan menjadi daya tarik tersendiri untuk menarik wisatawan. Memang, ada beberapa bangunan yang bisa Anda gunakan untuk berfoto, mempelajari sejarah, atau bahkan sekadar melihat-lihat.

Bangunan ini juga terbagi menjadi beberapa jenis mulai dari pintu masuk, bangunan induk dan beberapa bangunan lain yang ada di sekitar candi Kabupaten Bangli. Karena tempat wisata unik ini masih berupa tempat ibadah, maka Anda juga harus mengikuti peraturan yang berlaku di kawasan ini.

2. Beringin

Selain itu, terdapat pohon beringin besar yang dipercaya dapat meramalkan bencana jika salah satu cabangnya patah. Menurut cerita, jika dahan timur laut (Kaja Kangin) putus, raja Bangli akan mati. Kemudian, jika dahan barat daya (Kaja Kauh) putus, seorang pendeta akan mati.

Sedangkan jika cabang timur laut (Kelod Kangin) dan tenggara (Kelod Kauh) putus, maka itu merupakan pertanda bagi masyarakat umum bahwa akan ada bencana di depan. Oleh karena itu, tidak heran jika banyak orang yang datang ke Pura Kehen hanya karena penasaran dengan bentuk pohon yang bisa memprediksi bencana ini.

Selain itu, Banyan Tree juga membuat AC di sekitar candi semakin sejuk. Anda bahkan bisa melakukan aktivitas refreshing dan menghilangkan semua beban yang membebani pikiran Anda.

3. Sejarah

Daya tarik Pura Kehen juga terletak pada sejarahnya yang hingga kini masih menjadi pertanyaan, kapan pura menawan ini dibangun? Tidak ada yang bisa menjawab pertanyaan ini dengan pasti, namun ada 3 prasasti yang sedikit menyinggung pura yang ada di Bali.

Prasasti pertama menyebutkan Hyang Karima atau lebih dikenal dengan nama Hyang Api (882 – 914 M). Perlu dicatat bahwa candi Kabupaten Bangli yang menakjubkan ini juga dikenal sebagai Hyang Api. Prasasti kedua menyebutkan Senapati Kuturan (1016 sampai 1049 M).

Pada prasasti kedua terdapat 10 baris aksara yang semuanya menggunakan bahasa Jawa Kuna. Kemudian prasasti ketiga juga menyebutkan isu Hyang Api menjadi Hyang Kehen (882 sampai 914 M).

Alamat dan cara menuju ke lokasi

Alamat Pura Kehen
Philippe Suhandi Tanjung/Google Maps

Lokasi Pura Kehen sendiri berada di Provinsi Bali, Kabupaten Bangli, Jl. Sriwijaya No. 8, Kabupaten Bangli, Desa Cempaga. Untuk mencapai tempat ini dari kota Denpasar, silahkan ambil jalan Jl Prof. Dr. Ida Bagus Mantra (dekat patung Titi Banda) menuju ke arah pantai Lembeng dan terus lurus sampai perempatan Banjar Siyut.

Silahkan belok kiri di perempatan tersebut terus lurus hingga menemukan Jl. Raya Tulikup kemudian belok kiri. Tidak jauh dari perempatan sebelumnya, anda akan menemukan perempatan lagi di dekat Pasar Tulikup, disini anda harus belok kanan menginap di Jl.Kerajaan Tulikup.

Begitu sampai di pertigaan dekat Lapangan Olahraga Tulikup, silahkan belok kiri lalu ke kanan di pertigaan dekat Wisma PLN untuk masuk ke Jl Raya Kembengan. Ikuti terus jalan hingga masuk Jl.Merdeka lalu masuk lagi Jl.Brigjen Ngurah Rai dan sampai di Alun-alun Bangli.

Belok kanan setelah Alun-alun Bangli lalu belok kiri di Jl. Mandiri. Ikuti terus Jl.Merdeka sampai masuk Jl.Nusantara kemudian sampai perempatan Jl.Sriwijaya (dekat Griya Soka Bajangan Bukit Bangli) lalu belok kanan dan sampailah Anda di Pura Kehen yang ada di kiri jalan.

Untuk menuju tempat ini Anda harus berkendara sejauh 40 km dan waktu tempuh sekitar 1 jam. Waktu tempuh juga dipengaruhi oleh kondisi kemacetan.

Harga Tiket Masuk Candi Kehen

Untuk menikmati pesona kunjungan tersebut, wisatawan harus membayar tiket masuk kawasan candi Kehen sebesar Rp 10.000 per orang. Tempat wisata bersejarah ini buka setiap hari mulai pukul 09:00 hingga 17:00 WITA.

Saat berkunjung harus menjaga sikap karena merupakan tempat suci agama. Sedangkan kebersihan dan ketentraman di kawasan ini harus tetap terjaga.

Berbagai aktivitas menarik untuk dilakukan

Aktivitas Menarik di Pura Kehen
Oleksandr Protsenko/Google Maps

1. Wisata religi

Kegiatan menarik pertama yang bisa dilakukan wisatawan ketika datang ke lokasi candi menawan ini adalah wisata religi. Kegiatan tersebut hanya dapat dilakukan oleh umat Hindu, namun ada juga beberapa kegiatan keagamaan yang terbuka untuk umum dan dapat diikuti oleh siapa saja.

2. Menjiplak bangunan candi

Salah satu kegiatan menarik yang paling sering dilakukan di Pura Kehen adalah menjelajahi seluruh bangunan yang ada. Kegiatan ini juga didukung dengan adanya sejumlah bangunan unik dan menarik, salah satunya adalah bangunan Pura Kurung yang berdiri di pintu masuk.

Candi ini sendiri terbilang unik, karena rata-rata candi lebih banyak menggunakan Candi Bentar. Oleh karena itu, menjelajahi seluruh sisi bangunan candi dari Kabupaten Bangli bisa menjadi kegiatan yang menarik untuk dilakukan.

3. Ambil gambar

Namanya liburan, jelas harus ada yang namanya berfoto, tujuannya untuk mengabadikan setiap momen liburan. Destinasi wisata religi ini juga memiliki beberapa spot foto yang bagus mulai dari gapura utama, bangunan candi, pohon beringin, dan masih ada beberapa spot foto cantik lainnya.

4. Pelajari sejarah dan budaya

Karena Pura Kehen sudah ada sejak lama, tempat wisata sejarah ini pasti juga memiliki banyak sejarah. Oleh karena itu, selain berlibur, Anda juga bisa mempelajari sejarah dan budaya pura yang menawan ini. Berbicara tentang budaya, mengikuti upacara Ngusaba Dewa adalah salah satu kegiatan yang patut dicoba.

5. Menyegarkan

Alam di sekitar candi bersejarah ini sangat sejuk dan tenang, hal ini dikarenakan adanya pohon beringin besar yang tumbuh di tengah-tengah tempat wisata religi ini. Maka kegiatan refreshing atau menenangkan hati dan pikiran bisa dilakukan di tempat wisata Kabupaten Bangli yang menawan ini.

Sarana Pendukung Candi Kehen

Fasilitas di Pura Kehen
Peternakan Corinne/Google Maps

1. Toko suvenir

Fasilitas pertama yang terdapat di sekitar lokasi wisata bersejarah adalah toko oleh-oleh yang menjual sejumlah barang kerajinan khas masyarakat setempat. Barang-barang tersebut bisa dijadikan oleh-oleh untuk orang di rumah atau bisa juga dijadikan oleh-oleh candi Kehen.

2. Warung makan

Lalu ada beberapa warung makan yang bisa Anda gunakan untuk memuaskan rasa lapar Anda. Fasilitas ini menjual sejumlah makanan berat seperti ayam, ikan, dan beberapa jenis makanan lainnya. Selain makanan sehat tersebut, makanan ringan dan minuman juga dijual di warung makan ini.

Tak hanya itu, warung makan tersebut juga menjual sejumlah makanan khas masyarakat Kabupaten Bangli dan sekitarnya sehingga Anda juga bisa sekaligus berwisata kuliner. Oleh karena itu, bagi Anda yang tidak sempat memasak makan siang di rumah, tidak perlu khawatir karena masalah perut sudah teratasi dengan fasilitas ini.

Jika Anda bertanya kapan waktu yang tepat mengunjungi Pura Kehen, jawabannya adalah pada saat upacara Ngusaba Dewa. Karena pada saat itu tempat wisata sejarah ini akan sangat ramai dan penuh dengan hal-hal baru yang bisa anda pelajari.

Baca Juga :  Desa Trunyan, tempat wisata di Bali dengan budaya yang menakjubkan
Share.